BeritaPRINGSEWU

Tim Destana Kresnomulyo Barat lakukan Penguatan Kolaborasi dengan Satuan Pendidikan

83
×

Tim Destana Kresnomulyo Barat lakukan Penguatan Kolaborasi dengan Satuan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

 

JBN | JurnalBeritaNasional.Com

Kresnomulyo Barat  | Dari beragam peristiwa bencana yang terjadi di Indonesia, hampir 90 persen Bencana Hidrometeorologi, sedangkan 10 persennya merupakan Bencana Geologi. Bencana Hidrometeorologi, antara lain banjir, kekeringan, puting beliung, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, dan gelombang pasang/abrasi. Pada tahun 2022 hingga 2023 di Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu telah terjadi setidaknya 2 kali kejadian Hujan Deras disertai angin kencang yang mengakibatkan setidaknya 25 rumah rusak akibat tertimpa Pohon, atap rumah beterbangan.

“ Jika kita tidak menyiapkan masyarakat yang tangguh bencana maka korban jiwa, kerugian, dan kerusakan akibat bencana akan terus meningkat. Selain itu, rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana juga membutuhkan sumber daya yang besar, termasuk anggaran” ungkap Agus Purnomo Analis Kebencanaan Ahli Muda pada BPBD Kabupaten Pringsewu sekaligus Pj Kakon Kresnomulyo Barat .

Oleh karena itu, Pemerintah Pemerintah Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat melalui Tim Desa Tangguh Bencana ( DESTANA ) yang didukung oleh Rumah Zakat melaksanakan Gerakan Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas yang mendorong munculnya peran aktif masyarakat, terutama di lokasi rawan bencana untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, serta memanfaatkan dan mengelola sendiri dalam setiap tahapan kegiatan pengurangan risiko bencana.

Penguatan sistem koordinasi dalam pengelolaan risiko bencana di Destana ditunjukkan dengan adanya Forum Lintas Desa selain itu, terciptanya kerja sama dan koordinasi antara Desa, dan multipihak termasuk Satuan Pendidikan serta terjalinnya sinergitas program antarpihak yang berkepentingan dalam pembangunan di Desa terkait pengelolaan risiko bencana.untuk memperkuat pengelolaan risiko bencana. Dengan terbangunnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan, terutama terkait dengan korban jiwa dan kerugian material.

Bertempat di UPT SMP Negeri 2 Ambarawa dengan jumlah peserta 25 orang dilaksanakan Kegiatan Penguatan Kolaborasi Destana dan Satuan Pendidikan dengan melibatkan Anak Didik, Dewan Guru, Komite Sekolah serta Relawan Destana Pekon. Para peserta didampingi oleh Tim Destana dan Personil BPBD Kabupaten Pringsewu diajak untuk mengenali secara detail wilayah dan potensi kerawanan di lingkungan sekolah dan menggambarnya, menenetukan jalur jalur evakuasi serta menyusun rencana tindaklanjut

Para peserta juga diajarkan terkait teknik evakuasi mandiri menuju Titik Kumpul ( Esembly Point ) yang telah disepakati. Juga dipraktekan pemadaman kebakaran dengan menggunakan alat konvensional serta Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ).Kamis, 21/112024.

Pada saat mengawali kegiatan, Himawan Firdaus Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 2 Ambarawa menyampaikan bahwa “ Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami di sekolah dan pasti juga dapat diaplikasikan dirumah tangga dan lingkungan ”

Pada saat membuka acara, Fahrurozi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan mewakili Nang Abidin Hasan Kalaksa BPBD Kabupaten Pringsewu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat yang telah menginisiasi Integrasi dan Kolaborasi Destana dan Satuan Pendidikan, karena walaupun Satuan Aman Pendidikan Aman Bencana (SPAB) telah diatur melalui Permendikbud RI Nomor 33 tahun 2019 hingga saat ini belum ada yang melaksanakan, tuturnya.

(RW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *