Berita

Polres Pringsewu Silaturahmi ke Ponpes PPTQ Al Husna, Bahas Pencegahan Radikalisme

40
×

Polres Pringsewu Silaturahmi ke Ponpes PPTQ Al Husna, Bahas Pencegahan Radikalisme

Sebarkan artikel ini

Pringsewu – Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Pringsewu, AKP Mardiyono, SH, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren PPTQ Al Husna Bukit Rajawali di Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu pada Kamis (13/6/2024). Dalam kunjungan ini, AKP Mardiyono diterima langsung oleh Pimpinan Ponpes PPTQ Al-Husna, Dr. KH. Abdul Hamid, M.Pd.I.

Dalam suasana yang santai namun hangat, Kasat Binmas mengajak keluarga besar ponpes Al Husna untuk bersama-sama menangkal masuknya paham radikalisme dan terorisme di lingkungan pondok pesantren. Menurut AKP Mardiyono, paham radikal atau radikalisme, bahkan hingga tindakan teror, masih menjadi ancaman yang tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara di dunia.

“Mereka yang berpaham radikal hingga membawanya pada tindakan terorisme menggunakan agama sebagai tunggangan. Dengan jargon ‘membela agama’, praktik yang mereka tampilkan sesungguhnya telah mencederai agama itu sendiri. Mereka secara nyata telah menghancurkan agama,” ungkapnya.

Kasat Binmas menekankan pentingnya peran pesantren, terutama yang berpaham Ahlussunah wal Jamaah, untuk membentengi umat dari paham yang menyimpang tersebut.

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, Kasat Binmas juga mengajak keluarga besar Ponpes PPTQ Al Husna untuk bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi tersebut. Salah satu cara yang diimbau adalah dengan hadir memberikan hak suara dan turut menjaga keamanan serta kesejukan selama tahapan Pemilukada berlangsung.

Pimpinan Ponpes PPTQ Al-Husna, Dr. KH. Abdul Hamid menyambut baik kunjungan korp bhayangkara di ponpesnya tersebut. Menurutnya, Ponpes Al Husna akan selalu mendukung upaya pemerintah dan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam menangkal paham radikal dan terorisme.

“Kami di Ponpes Al Husna selalu berkomitmen untuk mendidik santri-santri kami dengan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Kami percaya bahwa pendidikan agama yang benar dan seimbang adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran paham-paham yang menyimpang,” ujar Dr. KH. Abdul Hamid.

Beliau juga menambahkan bahwa kerjasama antara ponpes dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus terjalin dan semakin erat di masa depan. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *