Pringsewu |JurnalBeritaNasional.Com
Pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan Kapolres Pringsewu, AKBP M Yunnus Saputra, di Bumi Jejama Secancanan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh AKBP Yunnus saat memaparkan langkah-langkah strategis semasa kepemimpinannya atau Commander Wish di hadapan ratusan personelnya pada Senin (4/8/2024).
Disampaikan AKBP Yunnus, “Dalam waktu dekat kita akan menggelar operasi aman pilkada. Untuk itu, pertama, saya meminta pengemban fungsi preventif agar meningkatkan kegiatan patroli, terutama di lokasi rawan konflik sosial. Kedua, saya menginstruksikan agar mendirikan posko pengamanan di titik-titik strategis dan menerapkan sistem keamanan terpadu dengan melibatkan TNI dan pemerintah daerah serta stakeholder lainya.” ujar AKBP Yunnus melalui release humasnya pada Senin siang.
Lebih lanjut, AKBP Yunnus menekankan pentingnya koordinasi yang baik dengan seluruh elemen pengamanan untuk menurunkan potensi kerusuhan dan gangguan keamanan lainnya. Pencegahan politik uang atau money politic juga menjadi salah satu fokus utama.
“Dengan adanya operasi aman pilkada tersebut, diharapkan dapat menurunkan potensi kerusuhan, gangguan keamanan, dan pelanggaran hukum terkait politik uang,” jelasnya.
Untuk mendukung kesuksesan program tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi literasi digital ke sekolah-sekolah, kampus, dan komunitas lokal. Yunnus juga meminta untuk melibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk menyampaikan pesan-pesan damai kepada masyarakat terkait pelaksanaan pilkada.
“Melalui sosialisasi dan edukasi masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan mengurangi penyebaran berita bohong,” ungkapnya.
Selain pengamanan Pemilukada, Kapolres Pringsewu juga mengungkapkan beberapa program lain yang akan direalisasikan selama masa kepemimpinannya. Di antaranya adalah pembentukan Satgas Anti Konflik dan Satgas Siber. Tim ini melibatkan satuan reserse kriminal, satuan reserse narkoba, dan satuan intelkam.
Menurut Yunnus, tim ini akan bekerja untuk mengawasi, mendeteksi, dan menangani potensi konflik serta penyebaran hoaks di ruang siber. “Harapannya, tim ini nanti bisa mendeteksi dengan cepat dan men-takedown konten-konten negatif yang bisa menimbulkan gangguan keamanan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian tahun 2005 ini juga menyebut dalam jangka panjang pihaknya akan melakukan transformasi digital di lingkungan polres. Menurut Yunnus, transformasi digital ini penting dilakukan sebab di tingkat polres pelayanan secara digital belum terlaksana dengan baik, sementara di tingkat Mabes masih merencanakannya.
Melalui transformasi digital, Yunnus berharap pelayanan di bidang kepolisian dapat ditingkatkan dan lebih efisien, sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta kepercayaan publik yang lebih baik terhadap institusi kepolisian.
-Rwy-