Pringsewu- Wakapolres Pringsewu, Kompol Robi Bowo Wicaksono, didampingi sejumlah anggotanya, melakukan pengecekan di sejumlah lokasi yang terdampak banjir di wilayah Pringsewu pada Sabtu (25/5/2024) siang.
Dalam kunjungan tersebut, Wakapolres mengunjungi beberapa lokasi yang terkena dampak banjir, di antaranya Pekon Sidoharjo, Pekon Margakaya, Pekon Margodadi, dan Pekon Jati Agung.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Way Tebu telah surut di tiga lokasi, yaitu Pekon Margakaya, Pekon Margodadi, dan Pekon Jati Agung. Namun, di Pekon Sidoharjo, air masih menggenang dengan ketinggian sekitar 30 hingga 50 centimeter.
Kompol Robi Bowo Wicaksono menyatakan, pihaknya masih terus memantau situasi banjir diwilayhnya. Ia juga mengungkapkan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga serta melakukan tindakan yang diperlukan guna mengatasi dampak banjir.
Ditambahkannya, bahwa sejumlah pekon di Kabupaten Pringsewu rentan tedampak banjir lantaran berada di sekitar aliran sungai. oleh karena itu ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama saat curah hujan tinggi.
lebih lanjut mantan Wakapolres Lampung Barat ini mengatakan pihak terkait masih melakukan pendataan dampak banjir dan penanganan pasca banjir dilokasi musibah.
“Kami berharap dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, penanganan pasca banjir dapat berjalan lebih cepat, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan rumah warga di Pringsewu terendam banjir akibat luapan sungay Way Tebu Pringsewu. Meluapnya sungay Way Tebu ini diakibatkan banjir kiriman dari kabupaten Tanggamus.
Empat pekon yang paling terdampak akibat luapan sungay way tebu antara lain Pekon Margakaya, pekon Jati Agung, Pekon Margodadi dan pekon Sidoharjo. selain merendam puluhan rumah warga banjir ini juga mengakibatkan satu bedeng (bangunan pabrik genteng) hanyut terbawa derasnya air.
mengantisipasi hal yang tidak dinginkan, aparat kepolisian, TNI dan BPBD masih disiagakan dilokasi musibah untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan maupun penanganan pasca banjir.(Rawy)