𝗣𝗿𝗶𝗻𝗴𝘀𝗲𝘄𝘂 |𝗝𝘂𝗿𝗻𝗮𝗹𝗕𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹.𝗖𝗼𝗺
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Pringsewu Lampung kembali melaksanakan Program Peguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Pembentukan Desa Tangguh Bencana) di Pekon Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu selama 3 hari Rabu-Jumat (24-26/7/2024)
Kegiatan pembukaan Pembentukan Destana dibuka langsung oleh Nang Abidin Hasan selaku Kalaksa BPBD Pringsewu mewakili Marindo Kurniawan Pj Bupati Pringsewu didampingi oleh Pahrurrozi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Rudiyanto Kakon Rantau Tijang serta turut hadir Jajaran Koramil dan Polsek Pardasuka. Pada acara pembukaan juga di serahkan secara langsung perlengkapan bagi peserta berupa Kaos, Tas, Topi dan ATK yang bersumber dari APBD Pringsewu tahun anggaran 2024.
Sesuai Peraturan Kepala BNPB Nomor 01 tahun 2012, Desa Tangguh Bencana adalah Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan membuka diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan, jika terkena bencana.
Nang Abidin menyampaikan bahwa tujuan dari dibentuknya Desa Tangguh bencana ini adalah agar setiap penduduk siap siaga sesuai jargon kita Tangguh Tangguh Tangguh Siap Untuk Selamat. Maka dari itu pelatihan kali ini harus dipahami agar meningkatkan kesiapsiagaan diri kita sebagai anggota Destana untuk membantu seluruh penduduk Desa/Pekon apabila terjadi bencana.
“Upaya Membangun Masyarakat tangguh yang mampu beradaptasi dan berkembang dengan risiko bencana menjadi sebuah Keniscayaan, kemampuan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan sistem sosial-budaya dan kearifan lokal yang berada di komunitas masyarakat yang diharapkan mampu mengurangi ancaman, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas serta mewujudkan resiliensi masyarakat, imbuh Agus Purnomo Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu.
Pengurus dan Relawan Destana Pekon Rantau Tijang sebanyak 25 Orang, selama 3 hari dibekali dengan berbagai Ilmu dan pengetahuan tentang Dasar Kebencanaan, Konsep Destana, Search And Rescue ( SAR ), Psicological First Aid ( PFA ), Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana ( SKPDB ) dengan Narasumber dari BPBD Kabupaten Pringsewu, BPBD Provinsi Lampung, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Lampung, Krops Relawan Bencana Himpunan Psikologi Indonesia ( HIMPSI ) Lampung dan sebelum acara ditutup secara resmi juga dilakukan Simulasi Pemadaman Kebakaran dengan menggunakan APAR.
“Wilayah kami memang memiliki kerawan bencana Karhutla, Angin Puting beliung dan longsor, dengan adanya Pelatihan Destana ini kami jadi memiliki SDM Relawan bidang Kebencanaan” ujar Rudiyanto Kakon Rantau Tijang
-𝗥𝘄𝘆-