𝗣𝗿𝗶𝗻𝗴𝘀𝗲𝘄𝘂 |𝗝𝘂𝗿𝗻𝗮𝗹𝗕𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹.𝗖𝗼𝗺
Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana ( TRC-PB ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesawaran menggelar Pelatihan Pengembangan Kapasitas TRC-PB yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Kabupaten Pringsewu dengan jumlah peserta 40 personil terdiri dari unsur TRC PB, Unsur Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ), Pol PP dan Unsur Kecamatan se Kabupaten Pesawaran Kamis-Jum’at, 25-26/7/2024.
Sesuai Peraturan Kepala BNPB Nomor 9 tahun 2008, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana ( TRC-PB ) mempunyai tugas terkait pengkajian secara cepat dan tepat dilokasi bencana dalam waktu tertentu dalam rangka mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sarana, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan serta kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta saran yang tepat dalam upaya penanganan bencana dengan tugas tambahan membantu BPBD Provinsi/BPBD Kabupaten/Kota untuk mengkoordinasikan sektor yang terkait dalam penanganan darurat bencana. Hasil Assessment inilah nantinya yg akan menentukan penetapan status Darurat atau pun sebutan lainnya oleh Kepala Daerah.
Dengan terus meningkatkan kapasitas petugas penanggulangan bencana, BPBD Pesawaran berkomitmen untuk senantiasa siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan masyarakat,” pungkas Sofyan Agani Kalaksa BPBD Pesawaran saat pembukaan pelatihan.
Pada agenda pelatihan kali ini dihadirkan beberapa narasumber dari Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas ) Lampung, BPBD Kabupaten Pringsewu, Dinas Damkar dan Penyelamatan Pesawaran dan unsur Intern BPBD Kabupaten Pesawaran.
Agus Purnomo Analis Kebencanaan Ahli Muda pada BPBD Kabupaten Pringsewu salahsatu narasumber pada kegiatan tersebut menegaskan bahwa pentingnya pelatihan dan pembinaan terhadap petugas penanggulangan bencana sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan dan responsibilitas dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana alam. Menurutnya, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh petugas penanggulangan bencana akan menjadi kunci keberhasilan dalam manajemen bencana yang efektif.
-𝗥𝘄𝘆-